Langsung ke konten utama

Membuat Form Yang Seragam

Dear Delphiers,
Kadang kita menghendaki semua form yang ada di dalam aplikasi kita seragam. Misalnya, di setiap form kita menghendaki ada tombol New,Edit,Save dan Delete. Bagi pemula, biasanya mereka akan membuat sebuah form yang dijadikan acuan ketika membuat form-form baru. Ketika membuat form baru yang mereka lakukan pertama kali ada mengkopi form acuan tersebut kemudian me-Rename form tersebut menjadi form yang mereka kehendaki. Hal ini bisa saja dilakukan, tapi kurang Robust. Coba bayangkan, ketika terjadi perubahan misalkan dalam kasus ini klien menghendaki di setiap form ditambahkan tombol Help. Dengan cara di atas, maka kita harus lakukan adalah membuka tiap form lalu menambahkan tombol Help. Pusingkan?


Dear Delphiers,
Kadang kita menghendaki semua form yang ada di dalam aplikasi kita seragam. Misalnya, di setiap form kita menghendaki ada tombol New,Edit,Save dan Delete. Bagi pemula, biasanya mereka akan membuat sebuah form yang dijadikan acuan ketika membuat form-form baru. Ketika membuat form baru yang mereka lakukan pertama kali ada mengkopi form acuan tersebut kemudian me-Rename form tersebut menjadi form yang mereka kehendaki. Hal ini bisa saja dilakukan, tapi kurang Robust. Coba bayangkan, ketika terjadi perubahan misalkan dalam kasus ini klien menghendaki di setiap form ditambahkan tombol Help. Dengan cara di atas, maka kita harus lakukan adalah membuka tiap form lalu menambahkan tombol Help. Pusingkan?

Sebenarnya ada cara yang lebih Robust. Yaitu dengan memanfaatkan konsep yang sangat mendasar di Object Oriented Programming, yaitu Inheritance. Ikuti langkah – langkah berikut ini :
1. Buat sebuat project (saya memakai BDS 2010)
2. Buat sebuat main form, form ini nanti akan kita pakai untuk menampilkan form-form di aplikasi ini. Simpan form tersebut dengan ufrmMain. Jangan lupa namakan form ini dengan frmMain.
3. Tambahkan menu untuk menampilkan form, misalnya Form 1, dan Form 2.


Free Image Hosting

4. Buatlah sebuah form yang akan dijadikan acuan untuk mebuat form-form yang lain. Tambahkan komponen Toolbar, lalu tambahkan empat tombol pada toolbar tersebut. Ubah caption tombol tersebut dengan New,Save, Edit,Delete. Namakan tombol-tombol tersebut dengan nama btnNew, btnSave, dst. Simpan form ini dengan ufrmDefault.
5. Buatlah dua buah form, turunkan dari form ufrmDefault yang baru saja dibuat. Caranya Klik File > New > Other > Inheritable Items > Pilih frmDefault. Setelah itu akan muncul sebuah form yang sama persis dengan frmDefault. Namakan form tersebut dengan frmSatu. Simpan form ini dengan nama ufrmSatu. Perhaitkan pada baris deklarasi kelas TfrmSatu. Di situ tertulis :

TfrmSatu = class(TfrmDefault)
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

Maksud dari deklarasi tersebut adalah kelas TfrmSatu merupakan turunan dari TfrmDefault

Free Image Hosting


6. Ulangi langkah ke lima dan simpan form tersebut dengan ufrmDua. Jangan lupa namakan form tersebut frmDua.
7. Langkah selanjutnya adalah kita tampilkan form tersebut. Ingat, kita tadi sudah membuat dua menu di frmMain. Sekarang kita isi menu-menu itu dengan perintah untuk menampilkan frmSatu dan frmDua. Caranya klik menu untuk menampilkan formSatu, lalu isi dengan perintah di bawah ini :

frmSatu := TfrmSatu.Create(Self);
frmSatu.Show;

Lakukan hal yang sama untuk formDua.
8. Langkah terakhir, Klik F9 untuk menjalankan project ini. Coba klik menu untuk fomSatu dan formDua. Sama persiskan? Kita tinggal mengisi form tersebut sesuai kebutuhan. Mudah bukan? SELAMAT BERKARYA


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Efektif Menggunakan StringGrid

StringGrid merupakan salah satu VCL yang sangat berguna. Jika anda sudah familiar dengan Webbased Application, anda bisa analogikan StringGrid dengan Table. Table digunakan untuk meenampilkan data. Adapun StringGrid, selain sebagai komponen untuk menampilkan data, dia juga juga bisa sebagai tempat untuk memasukkan data, lihat gambar di bawah ini : Pada gambar di atas, saya menampilkan form jurnal umum sebagai contoh penggunaan StringGrid. Pada contoh di atas, stringgrid dipakai untuk memasukkan data item jurnal berupa Kode dan nama perkiraan, status Debet/Kredit dan Nominal. Untuk memanfaatkan Stringgrid saya mempunyai beberapa konstanta yang mencerminkan nomor urut kolom, misalnya _KolKode merujuk pada kolom Kode Perkiraan, _KolNama merujuk pada kolom Nama. Lebih jelasnya lihat baris kode berikut : Const _KolKode : Integer = 0; _KolNama : Integer = 1; _KolDK : Integer = 2; _KolNominal : Integer = 3; Konstanta-konstanta tersebut saya pakai di beberapa tempat. Diantaran...

Tanda-tanda programmer buruk

Dalam dunia pekerjaan, ada berbagai cara untuk menjadi tidak efektif. Berikut adalah beberapa perilaku yang sering terjadi pada beberapa programmer yang pernah saya kerjakan selama bertahun-tahun: "Saya Seorang Insinyur Perangkat Lunak, Bukan Programmer"  Anda tahu seperti apa mereka. Mereka membawa keyboard mekanis ke kantor? Mereka tidak bisa ikut dalam pertemuan harian karena terlalu sibuk memikirkan masalah tersebut (hanya butuh 5 menit untuk menyampaikan apa yang Anda pikirkan). Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan latte? Saya tidak begitu yakin bagaimana seseorang bisa menjadi begitu sombong dengan pengalaman 3 tahun, tapi begitulah adanya. Saya suka mengesankan orang dengan gelar pekerjaan saya. Siapa? Apa maksud Anda, tidak ada yang peduli. Mungkin sebaiknya Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja dan sedikit waktu untuk memikirkan status Anda? Papan Tulis di Belakang  Beberapa orang di industri ini memiliki gelar. Saya pernah bekerja deng...

Singleton Pattern

Motivasi Kadang ada keadaan di mana kita hanya boleh memiliki satu instan dari suatu kelas. Sebagai contoh, kita hanya boleh memiliki satu window manager (atau satu sistem file atau satu spooler printer) pada satu aplikasi. Biasanya singleton digunakan untuk managemen sumber daya internal maupun eksternal secara terpusat dan bisa diakses dimanapun. Singleton merupkan salah satu design pattern yang paling sederhana. Singleton hanya melibatkan satu kelas yang bertanggung jawab untuk menginstansiasi dirinya sendiri dan pada saat yang bersamaan menyediakan akses secara global terhadap instan tersebut. Pada pattern singleton, instan bisa diakses dari manapun tanpa harus memanggil contructor dari kelas instan tersebut Tujuan • Memastikan bahwa satu kelas hanya bisa dibuat instannya sekali. • Menyediakan akses secara global terhadap instan singleton tersebut. Implementasi Pada bahasa pemrograman Java, implementasi dari singleton adalah dengan membuat sebuah atribut static pada...