Langsung ke konten utama

⭐ Belajar React #5 — Handling Events & Controlled Components

Setelah mempelajari state, conditional rendering, dan list rendering, sekarang kita masuk ke bagian penting lain dari React:

Bagaimana cara menangani event (klik, input, submit) dan bagaimana mengontrol data dalam form melalui konsep Controlled Components.

Dua konsep ini adalah fondasi untuk membuat form, search bar, login form, dan hampir semua interaksi user.


🎯 Apa yang Akan Kamu Pelajari?

  1. Cara menangani event di React

  2. Perbedaan event handler React vs JavaScript biasa

  3. Apa itu Controlled Component

  4. Cara membuat input yang selalu sinkron dengan state

  5. Form handling lengkap (input, textarea, select)

  6. Contoh aplikasi: Form Login sederhana


🟦 1. Handling Events di React

React menggunakan event handler yang mirip seperti JavaScript, tetapi ada beberapa perbedaan:

✔ Penamaan event menggunakan camelCase

HTML biasa:

<button onclick="handleClick()">Klik</button>

React:

<button onClick={handleClick}>Klik</button>

✔ Event handler ditulis sebagai fungsi JavaScript, bukan string

HTML:

<button onclick="alert('hi')">Klik</button>

React:

<button onClick={() => alert("hi")}>Klik</button>

🔹 Contoh Event Handler

function ButtonExample() { function handleClick() { alert("Tombol ditekan!"); } return <button onClick={handleClick}>Klik Saya</button>; }

Atau versi arrow function:

<button onClick={() => alert("Klik")} />

🟦 2. Apa Itu Controlled Component?

Controlled Component adalah elemen form (input, textarea, select) yang nilai-nya dikontrol oleh state React.

Artinya:

  • User mengetik → React menangkap input → React memperbarui state → state mengubah UI

Alurnya menjadi:

UI → Event → State → UI

Inilah yang membuat React UI selalu konsisten dengan data aplikasi.


🔹 Contoh Controlled Input

import { useState } from "react"; function NameInput() { const [name, setName] = useState(""); return ( <div> <input value={name} onChange={(e) => setName(e.target.value)} placeholder="Masukkan nama" /> <p>Halo, {name}</p> </div> ); }

Di sini:

  • value={name} → UI dikontrol oleh state

  • onChange → mengubah state setiap kali user mengetik


🟦 3. Controlled Textarea

<textarea value={message} onChange={(e) => setMessage(e.target.value)} />

Pada React, textarea diperlakukan sama dengan input. Tidak lagi menggunakan innerText seperti HTML biasa.


🟦 4. Controlled Select (Dropdown)

<select value={selected} onChange={(e) => setSelected(e.target.value)}> <option value="">Pilih warna</option> <option value="red">Merah</option> <option value="blue">Biru</option> </select>

🟩 Contoh Aplikasi: Form Login Sederhana

import { useState } from "react";

function LoginForm() {
  const [email, setEmail] = useState("");
  const [password, setPassword] = useState("");

  function handleSubmit(e) {
    e.preventDefault(); // Mencegah reload halaman
    alert(`Email: ${email}\nPassword: ${password}`);
  }

  return (
    <form onSubmit={handleSubmit}>
      <h2>Login</h2>

      <div>
        <label>Email</label>
        <input
          type="email"
          value={email}
          onChange={(e) => setEmail(e.target.value)}
          placeholder="Masukkan email"
        />
      </div>

      <div>
        <label>Password</label>
        <input
          type="password"
          value={password}
          onChange={(e) => setPassword(e.target.value)}
          placeholder="Masukkan password"
        />
      </div>

      <button type="submit">Login</button>
    </form>
  );
}

export default LoginForm;

Form Login React



Konsep controlled components sudah lengkap:

  • Setiap input dikontrol oleh state

  • Event onChange memperbarui nilai

  • Event onSubmit memproses form


Pada artikel ini kamu belajar:

✔ Cara menangani event di React
✔ Perbedaan event handler React vs HTML biasa
✔ Konsep Controlled Components
✔ Input, textarea, select dengan state
✔ Cara membuat form login sederhana

Konsep ini adalah pondasi dari semua form dan interaksi user di React.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Efektif Menggunakan StringGrid

StringGrid merupakan salah satu VCL yang sangat berguna. Jika anda sudah familiar dengan Webbased Application, anda bisa analogikan StringGrid dengan Table. Table digunakan untuk meenampilkan data. Adapun StringGrid, selain sebagai komponen untuk menampilkan data, dia juga juga bisa sebagai tempat untuk memasukkan data, lihat gambar di bawah ini : Pada gambar di atas, saya menampilkan form jurnal umum sebagai contoh penggunaan StringGrid. Pada contoh di atas, stringgrid dipakai untuk memasukkan data item jurnal berupa Kode dan nama perkiraan, status Debet/Kredit dan Nominal. Untuk memanfaatkan Stringgrid saya mempunyai beberapa konstanta yang mencerminkan nomor urut kolom, misalnya _KolKode merujuk pada kolom Kode Perkiraan, _KolNama merujuk pada kolom Nama. Lebih jelasnya lihat baris kode berikut : Const _KolKode : Integer = 0; _KolNama : Integer = 1; _KolDK : Integer = 2; _KolNominal : Integer = 3; Konstanta-konstanta tersebut saya pakai di beberapa tempat. Diantaran...

Tanda-tanda programmer buruk

Dalam dunia pekerjaan, ada berbagai cara untuk menjadi tidak efektif. Berikut adalah beberapa perilaku yang sering terjadi pada beberapa programmer yang pernah saya kerjakan selama bertahun-tahun: "Saya Seorang Insinyur Perangkat Lunak, Bukan Programmer"  Anda tahu seperti apa mereka. Mereka membawa keyboard mekanis ke kantor? Mereka tidak bisa ikut dalam pertemuan harian karena terlalu sibuk memikirkan masalah tersebut (hanya butuh 5 menit untuk menyampaikan apa yang Anda pikirkan). Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan latte? Saya tidak begitu yakin bagaimana seseorang bisa menjadi begitu sombong dengan pengalaman 3 tahun, tapi begitulah adanya. Saya suka mengesankan orang dengan gelar pekerjaan saya. Siapa? Apa maksud Anda, tidak ada yang peduli. Mungkin sebaiknya Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja dan sedikit waktu untuk memikirkan status Anda? Papan Tulis di Belakang  Beberapa orang di industri ini memiliki gelar. Saya pernah bekerja deng...

Singleton Pattern

Motivasi Kadang ada keadaan di mana kita hanya boleh memiliki satu instan dari suatu kelas. Sebagai contoh, kita hanya boleh memiliki satu window manager (atau satu sistem file atau satu spooler printer) pada satu aplikasi. Biasanya singleton digunakan untuk managemen sumber daya internal maupun eksternal secara terpusat dan bisa diakses dimanapun. Singleton merupkan salah satu design pattern yang paling sederhana. Singleton hanya melibatkan satu kelas yang bertanggung jawab untuk menginstansiasi dirinya sendiri dan pada saat yang bersamaan menyediakan akses secara global terhadap instan tersebut. Pada pattern singleton, instan bisa diakses dari manapun tanpa harus memanggil contructor dari kelas instan tersebut Tujuan • Memastikan bahwa satu kelas hanya bisa dibuat instannya sekali. • Menyediakan akses secara global terhadap instan singleton tersebut. Implementasi Pada bahasa pemrograman Java, implementasi dari singleton adalah dengan membuat sebuah atribut static pada...