Pada seri sebelumnya, kita sudah belajar Membuat Add-on Sederhana untuk Google Sheets. Pada seri ini kita akan belajar:
-
Apa itu API dan bagaimana cara kerja HTTP Request.
-
Cara menggunakan
UrlFetchAppdi Google Apps Script. -
Mengambil data dari API publik (contoh: cuaca).
-
Mengirim data ke API eksternal (contoh: webhook).
-
Menampilkan hasilnya di Google Spreadsheet.
⚙️ 1. Apa Itu API?
API (Application Programming Interface) adalah jembatan yang memungkinkan satu aplikasi berbicara dengan aplikasi lain.
Misalnya:
-
Kita bisa mengambil data cuaca dari OpenWeatherMap API.
-
Mengirim pesan ke Telegram atau WhatsApp Business API.
-
Mengirim data penjualan ke sistem internal perusahaan.
API bekerja dengan cara mengirim permintaan HTTP (request) dan menerima balasan (response) dalam format seperti JSON.
🔧 2. Fungsi Dasar UrlFetchApp
Google Apps Script menyediakan objek bernama UrlFetchApp untuk berkomunikasi dengan API eksternal.
Sintaks dasarnya:
-
url→ alamat API yang ingin diakses. -
options→ pengaturan request seperti metode, header, dan payload (jika perlu). -
response→ hasil dari server (bisa berupa JSON, teks, atau HTML).
☀️ 3. Contoh 1: Mengambil Data Cuaca (GET Request)
Mari kita ambil contoh API publik dari OpenWeatherMap.
Kita akan ambil data suhu terkini di Jakarta.
📘 Penjelasan:
-
UrlFetchApp.fetch()→ mengirim permintaan ke API. -
JSON.parse()→ mengubah teks JSON menjadi objek JavaScript. -
data.main.tempdandata.weather[0].description→ mengekstrak data cuaca.
Kita bisa menulis hasilnya ke spreadsheet juga:
📮 4. Contoh 2: Mengirim Data ke API (POST Request)
Sekarang, kita akan belajar mengirim data ke API eksternal menggunakan metode POST.
Contoh kasus: kita ingin mengirim data ke webhook (misalnya untuk sistem internal atau Discord, Notion, atau Zapier).
📘 Penjelasan:
-
method: 'POST'→ menentukan jenis request. -
contentType: 'application/json'→ memberitahu server format datanya. -
payload→ isi body yang kita kirim ke API.
Dengan ini, setiap kali fungsi dijalankan, data JSON akan dikirim ke URL tujuan.
🔐 5. Menggunakan Header Otorisasi (API Key / Token)
Beberapa API membutuhkan autentikasi, misalnya API cuaca, WhatsApp API, atau Telegram Bot.
Biasanya kita perlu menambahkan header Authorization.
Contoh:
🧩 6. Contoh Kasus Nyata: Menampilkan Data Cuaca dari BMKG menggunakan API
Kita bisa ambil data dari API publik seperti milik BMKG
Script di atas akan menampilkan data cuaca yang diambil dari data BMKG ke dalam log
🧠 7. Tips dan Praktik Terbaik
✅ Gunakan try...catch untuk menangani error API:
✅ Gunakan PropertiesService untuk menyimpan API key agar lebih aman:
✅ Gunakan JSON.parse() hanya untuk data dalam format JSON.
✅ Gunakan Logger.log(response.getResponseCode()) untuk memeriksa status request.
📚 Kesimpulan
Di seri ini kita sudah belajar:
-
Dasar komunikasi antar sistem melalui API.
-
Mengambil data dari API (GET).
-
Mengirim data ke API (POST).
-
Menambahkan header otorisasi/token.
-
Menyimpan hasil ke Google Spreadsheet.
Dengan kemampuan ini, Google Apps Script bisa menjadi hub integrasi otomatis antara Google Workspace dan layanan eksternal — dari laporan keuangan, notifikasi, chatbot, hingga sistem bisnis internal.
🔜 Seri Selanjutnya
➡️ Seri 9: Membuat Web App dengan Google Apps Script
Kita akan membuat aplikasi web mini berbasis GAS, lengkap dengan tampilan HTML, form input, dan penyimpanan data ke Spreadsheet.
Ini adalah langkah besar menuju pembuatan aplikasi internal berbasis cloud yang mudah diakses oleh tim.
Komentar
Posting Komentar