Langsung ke konten utama

Seri 10 — Membuat Dashboard Visual dari Data Spreadsheet

📊 Menampilkan Data dalam Grafik & UI Interaktif

Di seri sebelumnya, kita sudah membuat Web App sederhana menggunakan Google Apps Script (GAS).
Sekarang, kita akan melangkah lebih jauh: membuat dashboard visual berbasis web yang menampilkan data dari Google Sheets dalam bentuk tabel dan grafik.

Dashboard seperti ini bisa kita gunakan untuk:
✅ Laporan penjualan
✅ Statistik kehadiran
✅ Monitoring stok barang
✅ Rekap kinerja

GAS + Sheets + HTML + Chart = solusi lengkap tanpa server tambahan!


🎯 Tujuan Seri Ini

Di seri kali ini, kita akan:

  1. Membaca data dari Google Sheets

  2. Mengirim data ke halaman HTML

  3. Menampilkan data dalam tabel

  4. Membuat grafik menggunakan Google Charts

  5. Men-deploy sebagai Web App


✅ 1. Source Data

Misal kita punya data penjualan di Sheet “Penjualan”:

TanggalProdukJumlah
2025-01-01A10
2025-01-02B12
2025-01-02A7

Kita akan membuat grafik jumlah penjualan by tanggal.

source data grafik



✅ 2. Code.gs — Ambil Data dari Sheet

Buat file Code.gs:

function doGet() {
  const template = HtmlService.createTemplateFromFile('index');
  template.data = getData();
  return template.evaluate();
}

function getData() {
  const sheet = SpreadsheetApp.getActive().getSheetByName('Penjualan');
  const values = sheet.getDataRange().getValues();

  // Buang header
  const data = values.slice(1);

  // Format ulang data ke array: [Tanggal, Jumlah]
  const formatted = data.map(row => [row[0], row[2]]);

  return formatted;
}

// Util untuk include HTML terpisah
function include(filename) {
  return HtmlService.createHtmlOutputFromFile(filename).getContent();
}

Penjelasan:

  • getData() mengambil data dan hanya menyisakan kolom tanggal + jumlah

  • Data akan dikirim ke HTML via templating template.data


✅ 3. index.html — Dashboard UI

Buat file baru index.html:

<!DOCTYPE html>
<html>
  <head>
    <base target="_top">
    <!-- Load Google Charts -->
    <script src="https://www.gstatic.com/charts/loader.js"></script>
  </head>

  <body class="container">
    <h2>Dashboard Penjualan</h2>
    <div id="chart" style="width: 100%; height: 400px;"></div>
    <div id="table" style="margin-top: 30px;"></div>

    <?!= include('script'); ?>
  </body>
</html>


✅ 4. script.html — Script Grafik

Buat file HTML baru script.html:

<script> const dataFromServer = <?= JSON.stringify(data) ?>; google.charts.load("current", { packages: ["corechart", "table"] }); google.charts.setOnLoadCallback(drawAll); function drawAll() { drawChart(); drawTable(); } function drawChart() { const tableData = new google.visualization.DataTable(); tableData.addColumn("date", "Tanggal"); tableData.addColumn("number", "Jumlah"); const rows = dataFromServer.map(row => { return [new Date(row[0]), Number(row[1])]; }); tableData.addRows(rows); const options = { title: "Penjualan per Hari", legend: { position: "bottom" } }; const chart = new google.visualization.LineChart(document.getElementById("chart")); chart.draw(tableData, options); } function drawTable() { const tableData = new google.visualization.DataTable(); tableData.addColumn("date", "Tanggal"); tableData.addColumn("number", "Jumlah"); const rows = dataFromServer.map(row => { return [new Date(row[0]), Number(row[1])]; }); tableData.addRows(rows); const table = new google.visualization.Table(document.getElementById("table")); table.draw(tableData); } </script>

Penjelasan:

  • dataFromServer berisi array data yang berasal dari GAS

  • Kita buat 2 visualisasi: line chart + table

  • Google Charts memudahkan pembuatan grafik interaktif


✅ 5. Deploy Web App

  1. Klik Deploy → New Deployment

  2. Pilih Web App

  3. Set:

  • Execute as: Me

  • Who has access: Anyone

  1. Klik Deploy

Copy URL → buka di browser → Dashboard siap digunakan ✅


✅ 6. Penjelasan Alur Utama

  1. getData() ambil data dari Sheets → berikan ke doGet()

  2. doGet() kirim data ke index.html

  3. script.html menerima data via templating

  4. Google Charts mengubah data menjadi grafik

  5. Hasil tampil di Web App

Alurnya visual dan otomatis!


✅ 7. Kustomisasi Dashboard

Kita bisa menambahkan:

  • Filter per produk

  • Pilihan range tanggal

  • Grafik bar / pie / area

  • Data summary (total, rata-rata)

Contoh tambahan summary:

function getSummary() { const data = getData(); const total = data.reduce((acc, row) => acc + row[1], 0); const avg = total / data.length; return { total, avg }; }

✅ 8. Tips Styling

Jika ingin tampilan lebih cantik:

  • Tambahkan CSS

  • Gunakan framework seperti Bootstrap / Tailwind

  • Pisahkan logic JS agar rapi

Contoh include CSS:

<link rel="stylesheet" href="https://cdn.jsdelivr.net/npm/bootstrap@5.1.3/dist/css/bootstrap.min.css">

✅ 9. Apa yang Sudah Kita Pelajari?

✔ Membaca data dari Google Sheets
✔ Mengirim data ke halaman web
✔ Menampilkan data dalam tabel
✔ Menampilkan grafik interaktif
✔ Menggunakan Google Charts
✔ Deploy sebagai Web App

Kita sekarang bisa membangun dashboard monitoring tanpa server dan tanpa biaya tambahan ✅


🧩 Use Case Lanjut

Beberapa ide pengembangan:
✅ Dashboard penjualan per produk
✅ Monitoring absensi siswa
✅ Stok barang & alert jika minimum
✅ Dashboard survey
✅ Laporan bulanan otomatis

Kita bisa membuat sistem reporting internal yang cukup lengkap dengan biaya nol!


🔜 Seri Selanjutnya

Seri 11 — Database Mini: CRUD (Create, Read, Update, Delete) di Google Sheets

Kita akan membangun form + tabel yang mendukung:
✅ tambah data
✅ lihat data
✅ edit data
✅ hapus data

Kayak aplikasi database beneran!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Efektif Menggunakan StringGrid

StringGrid merupakan salah satu VCL yang sangat berguna. Jika anda sudah familiar dengan Webbased Application, anda bisa analogikan StringGrid dengan Table. Table digunakan untuk meenampilkan data. Adapun StringGrid, selain sebagai komponen untuk menampilkan data, dia juga juga bisa sebagai tempat untuk memasukkan data, lihat gambar di bawah ini : Pada gambar di atas, saya menampilkan form jurnal umum sebagai contoh penggunaan StringGrid. Pada contoh di atas, stringgrid dipakai untuk memasukkan data item jurnal berupa Kode dan nama perkiraan, status Debet/Kredit dan Nominal. Untuk memanfaatkan Stringgrid saya mempunyai beberapa konstanta yang mencerminkan nomor urut kolom, misalnya _KolKode merujuk pada kolom Kode Perkiraan, _KolNama merujuk pada kolom Nama. Lebih jelasnya lihat baris kode berikut : Const _KolKode : Integer = 0; _KolNama : Integer = 1; _KolDK : Integer = 2; _KolNominal : Integer = 3; Konstanta-konstanta tersebut saya pakai di beberapa tempat. Diantaran...

Tanda-tanda programmer buruk

Dalam dunia pekerjaan, ada berbagai cara untuk menjadi tidak efektif. Berikut adalah beberapa perilaku yang sering terjadi pada beberapa programmer yang pernah saya kerjakan selama bertahun-tahun: "Saya Seorang Insinyur Perangkat Lunak, Bukan Programmer"  Anda tahu seperti apa mereka. Mereka membawa keyboard mekanis ke kantor? Mereka tidak bisa ikut dalam pertemuan harian karena terlalu sibuk memikirkan masalah tersebut (hanya butuh 5 menit untuk menyampaikan apa yang Anda pikirkan). Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan latte? Saya tidak begitu yakin bagaimana seseorang bisa menjadi begitu sombong dengan pengalaman 3 tahun, tapi begitulah adanya. Saya suka mengesankan orang dengan gelar pekerjaan saya. Siapa? Apa maksud Anda, tidak ada yang peduli. Mungkin sebaiknya Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja dan sedikit waktu untuk memikirkan status Anda? Papan Tulis di Belakang  Beberapa orang di industri ini memiliki gelar. Saya pernah bekerja deng...

Singleton Pattern

Motivasi Kadang ada keadaan di mana kita hanya boleh memiliki satu instan dari suatu kelas. Sebagai contoh, kita hanya boleh memiliki satu window manager (atau satu sistem file atau satu spooler printer) pada satu aplikasi. Biasanya singleton digunakan untuk managemen sumber daya internal maupun eksternal secara terpusat dan bisa diakses dimanapun. Singleton merupkan salah satu design pattern yang paling sederhana. Singleton hanya melibatkan satu kelas yang bertanggung jawab untuk menginstansiasi dirinya sendiri dan pada saat yang bersamaan menyediakan akses secara global terhadap instan tersebut. Pada pattern singleton, instan bisa diakses dari manapun tanpa harus memanggil contructor dari kelas instan tersebut Tujuan • Memastikan bahwa satu kelas hanya bisa dibuat instannya sekali. • Menyediakan akses secara global terhadap instan singleton tersebut. Implementasi Pada bahasa pemrograman Java, implementasi dari singleton adalah dengan membuat sebuah atribut static pada...